Rabu, 03 Desember 2014

Tersenyum disaat sakaratul maut menjemput :)

Suatu hari, pada sekitar bulan Juli 1965, Bung Karno berdialog dengan seorang Ulama yang memiliki gelar Profesor.
Bung Karno: Saya bertanya-tanya pada semua ulama dan para intelektual yang saya anggap tahu, tapi semua jawaban tidak ada yang memuaskan saya, en jij bent ulama, tegelijk intellectueel van de exacta en metaphysica-man.
Prof : Apa soalnya Bapak Presiden? 
Bung Karno: Saya bertanya lebih dahulu tentang hal lain, sebelum saya memajukan pertanyaan yang sebenarnya. Manakah yang lebih tinggi, presidentschap atau generaalschap atau professorschap dibandingkan dengan surga-schap?
Prof: Surga-schap.
Untuk menjadi presiden, atau profesor harus berpuluh-puluh tahun  dan mengabdi pada nusa dan bangsa, atau ilmu pengetahuan, sedangkan untuk mendapatkan surga harus berkorban untuk Allah segala-galanya berpuluh-puluh tahun, bahkan menurut Hindu atau Budha harus beribu-ribu kali hidup baru dapat masuk nirwana.
Bung Karno: Accord, Nu heb ik je te pakken Proffesor (sekarang baru dapat kutangkap Engkau, Profesor.) Sebelum saya ajukan pertanyaan pokok, saya cerita sedikit: 
Saya telah banyak melihat teman-teman saya matinya jelek karena banyak dosanya, saya pun banyak dosanya dan saya takut mati jelek. Maka saya selidiki Quran dan hadist. Bagaimana caranya supaya dengan mudah menghapus dosa saya dan dapat ampunan dan mati senyum; dan saya ketemu satu hadist yang bagi saya sangat berharga.Bunyinya kira-kira begini: Seorang wanita pelacur penuh dosa berjalan di padang pasir, bertemu dengan seekor anjing yang kehausan. Wanita tadi mengambil segayung air dan memberi anjing yang kehausan itu minum. Rasulullah lewat dan berkata, “Hai para sahabatku, lihatlah, dengan memberi minum anjing itu, terhapus dosa wanita itu di dunia dan akhirat dan ia ahli surga!!! Profesor, tadi engkau katakan bahwa untuk mendapatkan surga harus berkorban segala-galanya, berpuluh tahun itu pun barangkali. Sekarang seorang wanita yang banyak berdosa hanya dengan sedikit saja jasa, itu pun pada seekor anjing, dihapuskan Tuhan dosanya dan ia ahli surga. How do you explain it Professor? Waar zit‘t geheim?Profesor tersebut hening sejenak lalu berdiri meminta kertas.Prof: Presiden, U zei, dat U in 10 jaren’t antwoor neit hebt kunnen vinden, laten we zein (Presiden, tadi Bapak katakan dalam 10 tahun tak ketemu jawabannya, mari kita lihat), mudah-mudahan dengan bantuan Allah dalam dua menit, saya dapat memberikan jawaban yang memuaskan.
Prof tersebut menulis dikertas:10/10 = 1.
Bung Karno menjawab: Ya.
Prof: 10/100 = 1/10.
Bung Karno: Ya.
Prof: 10/1000 = 1/100.
Bung Karno: Ya.
Prof: 10/bilangan tak berhingga = 0.
Bung Karno: Ya.
Prof: 1000000/ bilangan tak berhingga = 0.
Bung Karno: Ya.
Prof: Berapa saja ditambah apa saja dibagi sesuatu tak berhingga samadengan 0.
Bung Karno: Ya.
Prof: Dosa dibagi sesuatu tak berhingga samadengan 0.
Bung Karno: Ya.
Prof: Nah…, 1 x bilangan tak berhingga = bilangan tak berhingga. 1/2 x bilangan tak berhingga = bilangan tak berhingga. 1 zarah x bilangan tak berhingga = tak berhingga. Perlu diingat bahwa Allah adalah Mahatakberhingga. Sehingga, sang wanita walaupun hanya 1 zarah jasanya, bahkan terhadap seekor anjing sekali pun, mengkaitkan, menggandengkan gerakkannya dengan Yang Mahaakbar, mengikutsertakan Yang Mahabesar dalam gerakkannya, maka hasil dari gerakkannya itu menghasikan ibadat paling besar, yang langsung dihadapkan pada dosanya yang banyak, maka pada saat itu pula dosanya hancur berkeping keping. Hal ini dijelaskan sebagai berikut: (1 zarah x tak berhingga)/dosa = tak berhingga.
Bung Karno diam sejenak lalu bertanya: Bagaimana ia dapat hubungan dengan Sang Tuhan?
Prof: Dengan mendapatkan frekuensinya. Tanpa mendapatkan frekuensinya tidak mungkin ada kontak dengan Tuhan. Lihat saja, walaupun 1mm jaraknya dari sebuah zender radio, kita letakkan radio kita dengan frekuensi yang tidak sama, radio kita tidak akan mengeluarkan suara dari zender tersebut. Begitu juga, walaupun Tuhan dikabarkan berada lebih dekat dari kedua urat leher kita, tidak mungkin kontak jika frekuensinya tidak sama.Bung Karno berdiri dan berucap: Professor, you are marvelous, you are wonderful, enourmous. Kemudian ia merangkul Professor dan berkata: Profesor, doakan saya supaya saya dapat mati dengan senyum di belakang hari.Beberapa tahun kemudian, Bung karno meninggal dunia. Resensi-resensi harian-harian dan majalah-majalah ibukota yang mengkover kepergian beliau, selalu memberitakan bahwa beliau dalam keadaan senyum ketika menutup mata untuk selama-lamanya.

Dikutip dari : Prof. Dr. KH Sulton Bahtiar.

Rabu, 26 November 2014

Tips Menaklukkan Bahasa Inggris

Selamat pagi sobat:)
Buat kalian yg punya masalah sama bahasa inggris, ini gue share seputar masalah yg bisa jadi solusi buat menaklukkan bahasa inggris, terutama reading.
Yappss! Gue baca dari blognya zenius.
Thanks to zenius.net

Masalah Kita dalam
Ngerjain Ujian Reading

Setelah kita tahu ujian reading kayak apa, terus gimana nih cara bikin kita bisa
ngerjain ujian? Nah, sekarang gue mau identify
identify masalah-masalah yang umum ketika kita gak
gak bisa ngerjain ujian reading. Inilah 3besar
masalah yang biasa gue temuin.
Masalah 1: Gak belajar
grammar dan vocab mentang2
gak keluar di soal
Nah ini step paling penting untuk kita yang
masih payah dasar Bahasa Inggrisnya.
Pokoknya grammar dan vocab itu adalah
fondasi dasar kita dalam ngerti bahasa
Inggris .
Belajar grammar emang makan waktu,
lumayan susah, banyak aturan (udah kayak
pacaran aja), dan perlu diulang-ulang sampe
hafal. Tapi, kalo kita gak bisa grammar,
jangan harap bisa ngerti suatu bacaan
dengan gampang. Ngertinya kita di grammar
bisa bikin kita baca jadi lebih cepet dan
jauh lebih akurat. Belajar grammar itu gak
bisa singkat. Coba deh kita ulang materi
grammar kelas X , grammar kelas XI , dan
juga grammar kelas XII.
Kalo gak bisa yang namanya vocab, kita juga
gak bakalan ngerti samsek ada isi apaan di
bacaan kita. Caranya belajar vocab? Nah
kalo ini mau gak mau harus ngafalin. Gak
semua orang sanggup sih ngafalin kata per
kata doang, soalnya itu terlalu ngebosenin
dan cepet lupa. Mendingan untuk belajar
vocab kita masuk ke poin 2.
Masalah 2: Jarang baca
normal
Rata-rata dari murid yang kesulitan dalam
ngerjain ujian reading itu ternyata... gak
doyan baca dalam kehidupan sehari-hari
(jarang baca normal).
Buat yang ngerasa males baca, mungkin
sekarang lo lagi tersenyum kecil nih.
Meskipun di atas gue bilang baca normal
beda sama baca buat ujian, dari mana coba
kita ngumpulin vocab kalo bukan dari baca
sehari-hari? Gak cuma belajar vocab baru,
tapi juga memperluas konteks dari vocab
yang lama, dan makin inget makna vocab
yang pernah kita hafalin dulu (tapi sekarang
lupa). Selain itu, makin sering baca, ya
makin cepet broh kita baca. Kita juga bisa
makin paham sama pandangan penulis yang
bermacam-macam sampe ngerti tujuan si
penulis nulis artikel ini tuh apa, entah serius
atau nyinyir. Selain itu, knowledge kita makin
luas loh.
“Duh, serius.. Gue paling males deh kalo
disuruh baca”
Males itu emang enak, tapi bisa dilatih
pelan pelan untuk gak males. Benefit dari
baca itu super gede loh. Melangkah yang
super pelaaan aja untuk latihan baca,
dengan sering googling, tapi in English ya.
Tujuannya googling in English? Biasain untuk
mikir pake bahasa Inggris, kayak
memformulasikan masalah yang bakalan kita
search . Plus, kita bakalan dapet sumber yang
berbahasa Inggris juga kan?
Kita juga bisa mulai baca dengan baca
artikel-artikel pendek yang berhubungan
sama hobi kita. Kalo hobinya otomotif, ya
silakan cari artikel otomotif. Topiknya juga
boleh dari yang santai sampai serius kok,
kita bisa aja baca artikel tentang gimana
cara pemilihan pemenang piala Oscar,
kenapa cewek-cewek doyan banget dandan,
kenapa kita ketagihan sama internet, sampai
gimana cara kita ngurangin kemalesan
baca :p Eksplor aja sebanyak-banyaknya
topik yang kita bisa cari.
Dan kita tentunya harus mulai baca yang
sesuai sama kemampuan kita. Kalo 30% dari
paragrafnya kita gak ngerti, coba deh cari
teks yang lebih mudah. Kalo emang kita
parah banget, let’s start from children’s
stories. Ih masa gue baca cerita anak kecil
sih? Sis, bacaan anak kecil itu banyak yang
seru juga lho, ringan, dan bisa jadi medan
latihan yang ga terlalu ngebingungin lo as
starter. Lalu maju pelan-pelan dari situ. Yang
penting, lakukan itu secara rutin yah!
Masalah 3: Gak latihan untuk
ujian reading
Setelah lo men- tackle kedua masalah di atas,
jangan lupa kalo kita juga perlu latihan baca
untuk ujiannya (yaiyalahh). Gue rasa banyak
dari lo yang udah mulai nyetok buku
kumpulan soal kan? Latihannya itu dengan
menjawab soal reading yang pake batasan
waktu. Wajib banget kita kasih batasan
waktu, soalnya reading untuk ujian itu
waktunya kan dibatasin. Gue udah ngasih
tips untuk tacke masalah 1 dan 2, gimana
dong tips buat masalah 3 ini? Ayo lanjut
baca ke selanjutnya.

Kamis, 20 November 2014

Selalu Ada Jalan Dari Setiap Masalah Yang Datang

‘StresS? Merasa masalah datang bertubi-tubi, membuat tertekan, lelah, capek, mau melakukan kegiatan apapun merasa tidak ada semangat, makanan seperti tidak ada rasanya, hidup terasa hambar, sedih, merasa tidak ada jalan keluar, apakah Anda sedang mengalami yang namanya stress itu?’
      Masalah bisa muncul dimana-mana dan bisa saja terjadi kapanpun, di dalam keluarga, hubungan persaudaraan, persahabatan, sekolah, tempat kerja, lingkungan social, dsb. Tetapi bagaimana cara kita menanggapi masalah tersebut? Apakah kita mau terus menerus di perbudak oleh masalah sehingga membuat kita jatuh ke dalam yang namanya Stress? Sering kali ketika menghadapi suatu masalah, kita terbebankan oleh pikiran-pikiran kita sendiri, pikiran-pikiran yang menjatuhkan, jelek, menakutkan, dsb. Padahal semua pikiran-pikiran itu belum tentu semuanya terjadi, bahkan dengan pikiran-pikiran tersebut malah bisa membuat munculnya masalah baru.
      Kita sering terbebani oleh pikiran kita sendiri mengenai takut akan kegagalan, bagaimana nantinya pandangan orang lain terhadap kita. Kita takut akan pandangan buruk orang lain terhadap kita, kita sering terpengaruhi oleh lingkungan sekitar kita, hidup kita seakan dikontrol dari pendapat orang lain.
Kenapa kita hidup hanya untuk mendengar pendapat orang lain? Jika pendapat mereka baik tidak masalah, tapi bagaimana pendapat orang yang berniat menjatuhkan dan menghancurkan kita? Apakah kita akan membiarkan diri kita terus menerus dikontrol oleh pendapat tersebut?’
      Hidup tidak akan pernah tenang dan damai, jika kita selalu memikirkan apa pendapat orang lain tentang diri kita dan memikirkan hal-hal jelek lainnya yang belum pasti terjadi.
Untuk apa kita disibukkan dan dibebani oleh sesuatu yang belum pasti?’
Memikirkan segala sesuatu yang belum pasti membuat hidup kita akan selalu dipenuhi dengan kekhawatiran. Hal –hal seperti di ataslah yang sebenarnya akar dari rasa stress yang kita alami, dan pelan-pelan dapat membunuh rasa percaya diri di dalam diri kita.
      Memang paling tidak kita harus berpikir seperti anak kecil. Ketika bermain mereka bisa saja terjatuh, tetapi dengan cepat bangkit berdiri dan bermain lagi. Ketika berlari-larian ternyata jalannya buntu, mereka dengan semangat berusaha mencari jalan lain. Mereka tidak pernah berpikir tentang kegagalan, tidak ada takut gagal di dalam diri anak-anak. Ketika mereka ingin melakukan sesuatu mereka tidak banyak pikir, mereka melakukan apa yang ingin mereka lakukan, dan pikiran mereka belum terkontaminasi oleh lingkungan sekitar dan pendapat orang lain.
      Dalam menghadapi setiap masalah berusahalah untuk tenang, berpikiran dingin, jangan biarkan pikiran-pikiran yang menekan diri Anda, jelek, pesimis membuat Anda semakin terbebani. Jangan pernah takut dan memusingkan pendapat orang lain tentang Anda, jangan mau hidup Anda dikontrol oleh pendapat orang lain. Berusahalah untuk selalu optimis, dan jangan pernah berhenti berdoa. Karena setiap masalah PASTI ada JALAN KELUAR.
Don’t think too much, you’ll create a problem that wasn’t even there in the first place.
_____________________________________________________________________________________________
For God didn’t give us a spirit of fear, but of power, love, and self-control.(2 Timothy 1:7)
Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.