‘StresS? Merasa masalah datang
bertubi-tubi, membuat tertekan, lelah, capek, mau melakukan kegiatan
apapun merasa tidak ada semangat, makanan seperti tidak ada rasanya,
hidup terasa hambar, sedih, merasa tidak ada jalan keluar, apakah Anda
sedang mengalami yang namanya stress itu?’
Masalah bisa muncul dimana-mana dan
bisa saja terjadi kapanpun, di dalam keluarga, hubungan persaudaraan,
persahabatan, sekolah, tempat kerja, lingkungan social, dsb. Tetapi
bagaimana cara kita menanggapi masalah tersebut? Apakah kita mau terus
menerus di perbudak oleh masalah sehingga membuat kita jatuh ke dalam
yang namanya Stress? Sering kali ketika menghadapi suatu masalah, kita
terbebankan oleh pikiran-pikiran kita sendiri, pikiran-pikiran yang
menjatuhkan, jelek, menakutkan, dsb. Padahal semua pikiran-pikiran itu
belum tentu semuanya terjadi, bahkan dengan pikiran-pikiran tersebut
malah bisa membuat munculnya masalah baru.
Kita sering terbebani oleh pikiran
kita sendiri mengenai takut akan kegagalan, bagaimana nantinya pandangan
orang lain terhadap kita. Kita takut akan pandangan buruk orang lain
terhadap kita, kita sering terpengaruhi oleh lingkungan sekitar kita,
hidup kita seakan dikontrol dari pendapat orang lain.
‘Kenapa kita hidup hanya untuk
mendengar pendapat orang lain? Jika pendapat mereka baik tidak masalah,
tapi bagaimana pendapat orang yang berniat menjatuhkan dan menghancurkan
kita? Apakah kita akan membiarkan diri kita terus menerus dikontrol
oleh pendapat tersebut?’
Hidup tidak akan pernah tenang dan
damai, jika kita selalu memikirkan apa pendapat orang lain tentang diri
kita dan memikirkan hal-hal jelek lainnya yang belum pasti terjadi.
‘Untuk apa kita disibukkan dan dibebani oleh sesuatu yang belum pasti?’
Memikirkan segala sesuatu yang belum
pasti membuat hidup kita akan selalu dipenuhi dengan kekhawatiran. Hal
–hal seperti di ataslah yang sebenarnya akar dari rasa stress yang kita
alami, dan pelan-pelan dapat membunuh rasa percaya diri di dalam diri
kita.
Memang paling tidak kita harus
berpikir seperti anak kecil. Ketika bermain mereka bisa saja terjatuh,
tetapi dengan cepat bangkit berdiri dan bermain lagi. Ketika
berlari-larian ternyata jalannya buntu, mereka dengan semangat berusaha
mencari jalan lain. Mereka tidak pernah berpikir tentang kegagalan,
tidak ada takut gagal di dalam diri anak-anak. Ketika mereka ingin
melakukan sesuatu mereka tidak banyak pikir, mereka melakukan apa yang
ingin mereka lakukan, dan pikiran mereka belum terkontaminasi oleh
lingkungan sekitar dan pendapat orang lain.
Dalam menghadapi setiap masalah
berusahalah untuk tenang, berpikiran dingin, jangan biarkan
pikiran-pikiran yang menekan diri Anda, jelek, pesimis membuat Anda
semakin terbebani. Jangan pernah takut dan memusingkan pendapat orang
lain tentang Anda, jangan mau hidup Anda dikontrol oleh pendapat orang
lain. Berusahalah untuk selalu optimis, dan jangan pernah berhenti
berdoa. Karena setiap masalah PASTI ada JALAN KELUAR.
“Don’t think too much, you’ll create a problem that wasn’t even there in the first place.”
_____________________________________________________________________________________________
“For God didn’t give us a spirit of fear, but of power, love, and self-control.” (2 Timothy 1:7)
“Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar